INFO
  •  Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 
  •  Menuju Agribisnis Yang Bermartabat 
  •  Grobogan Hebat 
  •  Menuju Indonesia Unggul 

Pemberdayaan KWT ANGGREK Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus

Jumat, 19 Juli 2019

PEMBERDAYAAN KWT ANGGREK DESA BENDOHARJO KECAMATAN GABUS

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan suatu organisasi yang dibentuk sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian. Kelembagaan KWT dapat menjadi motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi pertanian. KWT biasanya merupakan kumpulan para wanita atau istri dari petani yang ingin mempunyai kegiatan lain selain bertani (sawah). Adalah KWT Anggrek Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus, kabupaten Grobogan berdiri tahun 2017, dengan susunan pengurus inti Ketua Kelompok Ayem, Sekretaris Kartini, Bendahara Sriwahyuningsih. KWT ini mempunyai anggota sejumlah 25 orang dengan pertemuan rutin setiap 35 hari sekali (lapanan), yaitu tiap hari Jumat Pon. KWT Anggrek memiliki kegiatan pemberdayaan Wanita Tani di Desa Bendoharjo, pembenahan administrasi dalam usaha tani, kegiatan KRPL dan kedepan merencanakan kegiatan olahan hasil pertanian. Peran ganda wanita tani ini sangat strategis dalam peningkatan produktivitas usaha tani dan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan menuju kesejahteraan rumah tangga petani di perdesaan. Kelompok Wanita Tani merupakan simpulan-simpulan sebagai berikut: Wanita Tani berpeluang dan mampu berperan sebagai mitra kerja penyuluh dalam proses alih teknologi pertanian di pedesaan. Meningkatnya peran dan produktivitas wanita tani sebagai pengurus rumah tangga dan tenaga kerja pencari nafkah (baik tambahan maupun utama), juga berhubungan erat dengan perannya sebagai pelaku usaha dalam upaya peningkatan pendapatan dan pemenuhan kebutuhan pangan keluarga, menuju pencapaian ketahanan pangan dan kesejahteraan rumah tangga. Pembinaan wanita tani perlu ditingkatkan dan diberdayakan sebagai receiving system untuk mempercepat proses penyerapan teknologi oleh wanita tani. Perlu strategi perlindungan terhadap tenaga kerja wanita, meningkatkan efektivitas penyuluhan dan pelatihan, perbaikan regulasi, fasilitas, upah dan kesempatan kerja agar berimbang antar gender, sebagai insentif dan keberpihakan terhadap wanita tani di perdesaan. Perlu kaji tindak dan revitalisasi mekanisme kerja penyuluhan untuk lebih melibatkan wanita tani dalam mempercepat adopsi ekologi. KWT Anggrek sekarang ini mempunyai program utama berupa KRPL atau singkatan dari kawasan rumah pangan lestari. KRPL ini secara penuh dikelola oleh kelompok wanita tani yang didalamnya meliputi pengelolaan administrasi, pengelolaan rumah bibit atau pengelolaan tanaman yang bisa membantu dalam sektor ekonomi anggota. Program KRPL merupakan salah satu upaya dalam menghadapi lonjakan pangan dunia. Program ini dikembangkan dengan memanfaatkan petak lahan pekarangan untuk tanaman produktif yang dibutuhkan sehari-hari bagi keluarga dan memberdayakan potensi pangan lokal. Tujuan dari pengembangan rumah pangan lestari adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, mengembangkan ekonomi produktif dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat. Program ini diharapkan menjadi gerakan dari dan untuk masyarakat baik di perkotaan maupun perdesaan, mulai tingkat dusun sampai dengan tingkat rumah tangga bekerjasama dengan ibu-ibu Tim Penggerak PKK ataupun anggota KWT. Sedangkan instansi pemerintah hanya berfungsi sebagai motivator, fasilitator dan stabilisator terhadap gerakan tersebut. Penulis: Purwanto, S.P., Penyuluh Pertanian Muda BPP Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan


Simpan sebagai :

Berita terkait :

Komoditas Unggulan

Kalender Kegiatan

«

April 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Galeri Video

Peta Dinas Pertanian