SI MUNGIL NAN CANTIK

Si Mungil yang berduri ini dulu sering dianggap kurang cantik, namun kini kehadirannya semakin mempesona. Kaktus mini, si kecil cantik, yang sering dijadikan hiasan di pekarangan rumah maupun di dalam ruangan. Kaktus termasuk dalam kelompok tanaman berduri (cactateae) dan memiliki buah yang unik. Tanaman ini memiliki akar yang panjang yang digunakan sebagai alat pencari air jauh di dalam tanah, karena tanaman ini memiliki habitat asli di daerah yang relatif sangat kering. Kaktus dapat dikembangbiakkan melalui beberapa cara, dari biji dan stek batang. Sebagian orang melakukan teknik grafting karena dianggap mudah. Grafting pada kaktus dilakukan dengan cara menyambung dan menggabungkan batang atas hasil pemangkasan dengan batang bawah kaktus yang lain. Salah satu pengrajin tanaman kaktus hias di Kabupaten Grobogan adalah Ana, yang bermukim di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Dengan bermodal pengalaman budidaya kaktus di lahan pekarangan, ia memberanikan diri membeli indukan kaktus di Lembang, Bandung. Mengawali usaha dengan bidang yang disukai menjadi kata kunci kesuksesan Ana. Banyak orang belum menggarap serius usaha tanaman hias kaktus karena peminatnya dianggap tidak seramai tanaman hias jenis bunga atau daun. Menurut Ana, kegiatan perbanyakan indukan kaktus dari Lembang ini bermula dari hobi bercocok tanam kaktus di lahan sempit dan hiasan untuk rumah. Cerita berawal ketika tahun 2010 silam sedang ramai tanaman Anthurium yang berimbas ke tanaman lain, salah satunya kaktus dan sukulen. Jeli melihat peluang pasar, hobi akan tanaman kaktus ditekuninya, hingga mencoba menawarkan tanamannya kepada beberapa rekanan. Dengan modal awal yang hanya sebesar 1 juta rupiah ia gunakan untuk budidaya dan perbanyakan tanaman. Dipilihnya tanaman kaktus yang bisa menyimpan air dalam batangnya ini, karena tidak memerlukan perawatan khusus dan hemat air. Usaha ini bisa dilakukan siapa saja bahkan yang belum berpengalaman memelihara tanaman sekalipun.  Selain itu tidak memerlukan tempat yang terlalu luas karena tanaman tergolong tanaman kecil. Perawatan yang mudah menjadikan tanaman kaktus dan sukulen banyak digunakan sebagai hiasan rumah dan souvenir pernikahan, ulang tahun, acara kantor dll. Pemasaran yang digeluti masih sebatas pemesanan untuk instansi perkantoran. Dengan dibantu oleh ketiga putranya, Ana seringkali mendapat pesanan sebanyak 50-100 buah pot kecil seharga Rp. 50.000,- s/d Rp. 75.000,- per pot nya. Saat ditanya apa suka dukanya menjalankan bisnis ini, Ana mengatakan : “Sukanya ketika permintaan meningkat pada saat kaktus yang saya budidayakan siap dipasarkan. Sedangkan dukanya ketika terlalu banyak pesanan, kadang sampai menolak karena kekurangan tenaga kerja.” Anda berminat memesan hiasan kaktus dari Ana? Silahkan hubungi nomor telepon /wa 085727995737.

Penulis : Arifa Novianti, S.P., Penyuluh BPP Brati, Kabupaten Grobogan

Simpan sebagai :

Berita terkait :

• DOKUMEN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PERTANIAN TAHUN 2021