Gerdal OPT Pada Tanaman Kacang Hijau di Kecamatan Karangrayung
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Karangrayung Harmoko melakukan pendampingan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (GERDAL OPT) pada tanaman kacang hijau.
Kegiatan itu dilakukan di lahan kelompok tani Raharjo Desa Rawoh, Kecamatan Karangrayung. Selama ini, salah satu musuh utama tanaman kacang hijau pada musim kemarau adalah hama Thrips (MegaluroThrips usitatus). Kehilangan hasil kacang hijau akibat serangan Thrips berkisar antara 12-64 persen.
Menurut Harmoko, saat ini total tanaman kacang hijau di Kecamatan Karangrayung seluas 951 hektar dan rata-rata berumur 50-55 hst. Pada bulan Agustus rentan adanya hama Thrips, penggerek polong dan ulat grayak. Meskipun pada pengamatan kali ini populasinya hanya sedikit, ulat grayak pada kacang hijau ini perlu di kendalikan, agar memperoleh hasil produksi maksimal dengan provitas 1-1,4 ton per hektar.
"Secara umum hama tanaman kacang hijau pada MT 2 ini populasinya tidak terlalu banyak, karena petani sudah rutin dalam hal penyemprotan menggunakan pestisida,” katanya. Ketua Kelompok tani Raharjo Roko mengatakan, saat ini ada 56 hektar tanaman kacang hijau milik kelompoknya akan akan panen sekitar 5-7 hari lagi. Harapannya, harga panen masih bagus seperti saat ini, sekitar Rp 13 ribu perkilogram dan tidak ada permainan harga ditingkat petani.
Ditambahkan, petani perlunya pendampingan secara berlaka terkait OPT pada kacang hijau. Sebab, hama tanaman kacang hijau sering dianggap sepele, padahal serangannya bisa menyebabkan penurunan produksi dan penurunan kualitas hasil panen.