INFO
  •  Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 
  •  Menuju Agribisnis Yang Bermartabat 
  •  Grobogan Hebat 
  •  Menuju Indonesia Unggul 

PELATIHAN PENINGKATAN KETRAMPILAN PETANI TANAMAN PANGAN TAHUN 2020

Selasa, 10 Maret 2020

PELATIHAN PENINGKATAN KETRAMPILAN PETANI TANAMAN PANGAN TAHUN 2020

Toroh - Pemberdayaan kelembagaan kelompok tani merupakan serangkaian upaya yang sistematis, konsisten dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya adaptasi dan inovasi petani guna memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan bersama secara lebih efisien. Guna meningkatan kapasitas kelompok tani maka diperlukan pelatihan kelompok tani dalam pengelolaan kelembagaan.

 

Pelatihan Peningkatan Ketrampilan Petani Tanaman Pangan Dalam Pengelolaan Kelembagaan dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah Farid Mukti, Kepala Bidang Penyuluhan, Sarana dan Prasarana (PSP) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Grobogan Latifawati Kun Akhadiana, 35 petani dari kelompok tani Lohjinawi VIII Desa Boloh Kecamatan Toroh di Aula Rumah Kedelai Grobogan (RKG) Toroh pada (9-10/3/2020).



Kabid Bina Usaha Distanbun Provinsi Jawa Tengah Farid Mukti mengatakan pemberian pelatihan terhadap petani tidak hanya mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Lebih dari itu, kegiatan pelatihan mempengaruhi sikap dan motivasi petani untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok tani. Bahkan mempraktikkan pengetahuan yang didapat di lapangan.



“Pelatihan terhadap petani terbukti bisa meningkatkan pengetahuan, mempengaruhi sikap, dan memotivasi untuk berpartisipasi dalam kelompoknya. Kemudian menerapkan materi yang diperoleh,”jelasnya.



Kabid PSP Dispertan Grobogan Latifawati mengatakan penguatan kelembagaan kelompok tani perlu dilakukan beberapa upaya antara lain; mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama di bidang ekonomi secara berkelompok, dan menumbuh-kembangkan kelompok tani melalui peningkatan fasilitasi bantuan dan akses permodalan, posisi tawar, peningkatan fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi kelompok, dan peningkatan efisiensi dan efektivitas usahatani.


“Selain itu, meningkatkan kapasitas SDM petani melalui berbagai kegiatan pendampingan dan latihan yang dirancang secara khusus bagi pengurus dan anggota, ”imbuh Latifawati.



 
Menurut peserta pelatihan, Markum mengatakan bahwa pihaknya sangat senang mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini, karena selama ini belum pernah mengikuti pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan kelompok tani.

 


“Saat ini masih banyak kelompok tani dikatakan belum mengalami perkembangan seperti yang diharapkan atau dikatakan jalan di tempat atau bahkan menurun kinerjanya,” kata Markum.



“Hal ini akibat dari tidak adanya perencanaan yang jelas, apa yang akan dilakukan setelah terbentuknya kelompok, peran pengurus kelompok tani sangat rendah, anggota kelompoknya tidak jelas, struktur organisasi tidak lengkap dan tidak berjalan sesuai dengan fungsinya, produktivitas usaha rendah dan kurangnya pembinaan,” tambahnya.


Selain itu, pembentukan kelembagaan tersebut tidak dilakukan secara partisifatif, bukan atas dasar keinginan dan kepentingan bersama sehingga tidak dapat mengakomodasi potensi dan kepentingan petani.



“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, pengurus dan anggota kelompok tani nyengkuyung agar kelompok tani maju dan mandiri, “pungkasnya. (HMK-DK)


Simpan sebagai :

Berita terkait :

Komoditas Unggulan

Kalender Kegiatan

«

Maret 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Galeri Video

Peta Dinas Pertanian