INFO
  •  Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 
  •  Menuju Agribisnis Yang Bermartabat 
  •  Grobogan Hebat 
  •  Menuju Indonesia Unggul 

PETANI GROBOGAN TUAI BERKAH PANEN RAYA KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU

Jumat, 14 Agustus 2020

PETANI GROBOGAN TUAI BERKAH PANEN RAYA KACANG HIJAU PADA MUSIM KEMARAU

 

http://dispertan.grobogan.go.id/uploads/file/WhatsApp_Image_2020-08-13_at_12.37.491.jpeg

 

Grobogan – Petani di Kecamatan Grobogan saat ini gembira, lantaran harga jual kacang hijau (wos kering) cukup tinggi pada panen raya tahun ini. Dibandingkan dengan komoditas lain, misalanya kedelai, jagung dan palawija lainnya, sejumlah petani di Kecamatan Grobogan banyak yang lebih tertarik tanam kacang hijau karena banyak kelebihan diantaranya mudah dalam proses perawatan, pemanenan dan harga jual yang lebih tinggi, (14/08/2020).

 

Musim Tanam ke II bagi petani di Desa Tanggungharjo Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan mempunyai tantangan tersendiri, yaitu karena Sebagian besar wilayah di Kecamatan Grobogan ketersediaan airnya terbatas bahkan kurang. Oleh karena itu, sejumlah petani lebih tergiur tanam kacang hijau. Selain umurnya relative lebih pendek, adaptif terhadap kekeringan dan faktor ekonomis menjadi pilihan petani. 

 

Djudijono (58), Ketua Gapoktan Ngudi Raharjo Desa Tanggungharjo, mengungkapkan bahwa luas lahan sawah di Desa Tanggungharjo yang menanam kacang hijau seluas 400 hektar (ha). Varietas yang ditanam petani yaitu Gronong, Walet, Vima-1, Vima-3 dan varietas lokal lainnya. Varietas yang dipilih erat kaitannya dengan sifat genetiknya, memiliki sifat fisik dan kimia berbeda. Hal tersebut menentukan pertumbuhan, produksi dan penerimaan pasar.

 

“Alhamdulillah, mulai Minggu ketiga bulan Agustus tahun ini Petani di Desa Tanggungharjo Kecamatan Grobogan tersenyum bahagia, karena panen raya kacang hijau dengan produksi yang cukup baik yaitu 1,1 – 1,5 ton / ha,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, saat ini harga jual kacang hijau sangat prospektif dan sesuai keinginan petani. “Harga kacang hijau saat ini cukup tinggi yaitu Rp 15.000 - 16.000 per kg tentu ini menambah semangat kami untuk tetap produktif meski kondisi saat ini masih Pandemi Covid-19,” imbuhnya.

 

“Pemasaran tidak ada masalah, karena saat ini begitu petani selesai panen kacang hijau, para pembeli jemput bola untuk menyerap kacang hijau petani,” jelas Djudijono

 http://dispertan.grobogan.go.id/uploads/file/WhatsApp_Image_2020-08-13_at_12.37.49(1).jpeg

 

Membenarkan apa yang yang diucapkan Djujiono, Muhamad Sidiq selaku Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Grobogan menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar wilayah Kecamatan Grobogan memang banyak yang membudidayakan kacang hijau, yaitu seluas 2.282 Ha. Harga yang tinggi dan perawatan yang mudah menjadikan petani tertarik untuk menanam kacang hijau.

 

“Tentu kita akan terus dorong agar petani lebih bersemangat tanam dan memilih varietas yang produktivitasnya tinggi misalnya Vima 1, Vima-3 atau Vima-5 yang telah resmi dirilis, sehingga diharapkan produksinya tinggi dan kesejahteraan petani meningkat”, jelas Sidiq.

 

Selain itu, Ia berharap agar petani terus bersinergi dengan PPL dan POPT untuk bersam-sama melakukan pengamatan jika ada kendala teknis misalnya terserang OPT. Sehingga akan mendapatkan informasi terkait pengendalian OPT secara tepat dan bijak.

 

Saat pandemi, petani tetap melakukan aktivitas di lahan dalam rangka penyediaan pangan bagi masyarakat tentu dengan menerapkan protocol kesehatan,” tandasnya. (Anik/Harmoko-Dispertan) 

 


Simpan sebagai :

Berita terkait :

Komoditas Unggulan

Kalender Kegiatan

«

April 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Galeri Video

Peta Dinas Pertanian