INFO
  •  Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 
  •  Menuju Agribisnis Yang Bermartabat 
  •  Grobogan Hebat 
  •  Menuju Indonesia Unggul 

Lain-Lain

BUDIDAYA TANAMAN TEBU GILING

  1. PEMAHAMAN KARAKTERISTIK DASAR TANAMAN :
  1. Tumbuh sesuai kondisi lingkungan Tumbuh optimal pada wilayah yang memiliki perbedaan musim yang tegas (musim kemarau & penghujan) àdaerah tropis
  2. Tanaman berperan sebagai prosesor yang sangat tergantung lingkungan (KETIDAKPASTIAN TINGGI)
  3. Tanaman memiliki nilai ekonomis pada umur tertentu
  4. Kerusakan yang terjadi pada tanaman tidak dapat diganti
  5. Hasil / produk tidak tahan disimpan lama

GULA DIHASILKAN DARI NIRA TEBU

  1. Pembentukan gula pada dasarnya dibentuk dari tanaman tebu / di On Farm
  2. Pabrik Gula hanya berperan sebagai pemroses nira tebu menjadi kristal gula ( kilang gula )
  3. Kristal gula yang dihasilkan merupakan sukrosa
  1. FASE PERTUMBUHAN TANAMAN TEBU
  • Fase Perkecambahan

                Pembentukan taji pendek & akar stek ( 1 – 5 minggu )

  • Fase Pertumbuhan Tunas

                Umur 5 minggu – 3,5 bulan

  • Fase Pertumbuhan Vegetatif (Pemanjangan Batang, Pertumbuhan Daun, & Akar)

                Umur 4 – 9 bulan

  • Fase Kemasakan / Generatif

                Pasca 9 bulan, masa pembentukan gula dalam batang hingga mencapai optimal

  • Fase Kematian

                Rendemen gula dalam batang berangsur menurun

  1. PEMBIBITAN
  2. Tujuan:

Menyediakan bahan tanam / bibit yang berkualitas sesuai kebutuhan luas tanam dan tepat waktu

  1. Standar Strata Kebun Bibit :
  • Kebun Bibit Pokok Utama (KBPU)
  • Kebun Bibit Pokok (KBP)
  • Kebun Bibit Nenek (KBN)
  • Kebun Bibit Induk (KBI)
  • Kebun Bibit Datar (KBD)
  1. Ciri-Ciri Bibit Yang Baik
  • Kadar air cukup
  • Mata bibit sehat
  • Umur cukup dengan kisaran 6-8 bulan
  • Ruas normal (tidak terjadi stagnasi)
  • Bebas hama & penyakit
  • Tingkat kemurnian tinggi
  • Bersertifikat
  • Varietas unggul – diskriminatif
  1. Ciri-Ciri Varietas Unggul Tebu
  • Produktivitas tinggi
  • Potensi rendemen tinggi
  • Tahan thd hama & penyakit
  • Tahan dikepras
  • Mudah diklentek
  • Tingkat pembungaan rendah

 

  1. BUDIDAYA KEBUN TEBU GILING
  2. Pengolahan Tanah
  3. Persiapan Bibit
  4. Bibit ada beberapa macam diantaranya bibit bagal, rayung & pucuk Yang dipakai adalah bibit bagal
  5. Untuk mencegah penularan kuman, bakteri, & penyakit lainnya; bibit diberi perlakuan HWT (Hot Water Threatment)
  6. Pemotongan bibit harus menggunakan lysol sbg desinfektan untuk menghindari penularan penyakit khususnya penyakit
  7. Untuk keseragaman tanaman agar dipisahkan bibit bagal yang berasal dari bibit atas (ruas 9 – 14) & bibit bawah (ruas 15 – 20)
  8. Penanaman
  • Masa tanam optimal adalah bulan Mei- Juli. Di luar bulan tsb

       produksinya kurang optimal

  • Kasur tanam tidak boleh disiram dgn cara leb
  • Jumlah penggunaan bibit per juring 22 – 32 bagal mata dua
  • Kedalaman tanaman setebal bibit itu sendiri (3 – 6 cm)
  • Bibit ex rayung ditanam berdiri (miring) sedangkan bibit bagal

       ditanam mendatar (horizontal)

  1. Penyulaman
No. Jenis Bibit Waktu Sulam I Waktu Sulam II
1. Rayung 1 minggu setelah tanam 2-3 minggu setelah tanam
2. Bagal/Pucuk 2 minggu setelah tanam 3-4 minggu setelah 
tanam

 

  1. Pemupukan
  2. Pupuk I

Waktu         : 7 hari setelah tanam
Dosis            : 5 ku Phonska/ha

  1. Pupuk II

Waktu         : 30 hari setelah tanam
Dosis            : 5 ku ZA/ha
 

  1. Pengendalian Gulma
  2. Herbisida pre emergence diberikan segera setelah tanam atau kepras dengan syarat tanah harus halus dan kelembaban cukup. Bahan aktif: Diuron, Ametryne atau Triazine dosis 2-3 kg/ha + 2,4 Amine sebanyak 2 lt/Ha
  3. Herbisida post emergence diberikan segera setelah bumbun terakhir.Bahan aktif: Paraquat atau yang lain dosis 3 lt/ha + 2,4 Amine sebanyak 2 lt/Ha

 

  1. Penambahan Tanah/Bumbun

Tujuan:

  • Memberi tambahan media tanah sebagai sumber zat hara yang baru bagi tanaman.
  • Memperbaiki keadaan drainase
  • Memberi tambahan kekuatan bagi tegaknya tanaman.
  • Untuk mengatur (mempercepat atau menghambat)
  1. Klentek

Dilakukan 2-3 kali, klentek I sebelum gulud (turun tanah IV), klentek II 1 bulan setelah klentek I (daun yang kering 5 – 7 daun), dst.
Tujuan Klentek:

  • Mempermudah pelaksanaan turun tanah IV (garpu gulud)
  • Mengurangi kelembaban (mengurangi populasi hama & penyakit)
  • Membantu proses kemasakan tebu
  • Mematikan sogolan
  • Mengurangi kerobohan
  • Menekan adanya kebakaran
  • Mempermudah sistem tebang “cut & go”
  1. Pemeliharaan Parit/Got

Yang perlu diingat adalah bahwa tebu tidak menyukai tergenang oleh air. Got yang dalam akan mempertinggi rendemen dan tebu tidak mudah kering (mati) pada saat menunggu penebangan.

  1. Panen

M B S (MANIS, BERSIH DAN SEGAR) 
MANIS : manis/masak, bahan yang ditebang adlah tebu dalam tebu dalam kondisi masak optimal, layak umur
 
BERSIH: -bersih dari daun kering maupun basah (rapak)
-bersih dari pucuk (bagian tebu paling atas sepanjang satu bibit)
-bersih dari sogolan, sogolan (bung) yang panjangnya kurang dari 1.5 m (setelah dipotong pucuknya) ditinggal  /dibuang
-bersih dari akar dan tanah/pasir
-bersih dari bahan-bahan non tebu (pohon pisang, batu, tanah, dsb)
SEGAR : – tebu segera diangkut setelah ditebang (tidak wadang)
– tidak terbakar
 
CARA MENEBANG TEBU YANG BENAR, UNTUK MENUJU TEBANGAN MBS, DENGAN SASARAN MENEKAN KOTORAN HINGGA KURANG DARI 5%

  1. Tebu ditebang (dibabat/dipotong) dengan alat bedong, arit/pecokpada pangkal batang, rata dengan tanah, akar disisik, dibersihkan dari klaras (=rapak, daduk, daun tebu), kemudian pucuknya dipotong agar tanah atau pasir tidak terbawa ke pabrik.
  2. Kemudian diatur dalam gambangan, dipisahkan dengan jalur rapakbiasanya 3 atau 4 lubang  untuk jalur tebu dan 2 lubang untuk jalur
  3. Selanjutnya tebu diikat dan dimuat pada alat angkut truck/lori.
  4. Pemuatan dalam truk/lori harus rapi dan tidak jebol bila diderek. Dibuatkan spa (surat perintah angkutan) untuk angkutan truk atau untuk lori
  5. Pembuatan spa/dlmt harus jelas dan benar. Untuk ini perlu diadakan penelitian kembali sebelum angkutan diberangkatkan
 

Komoditas Unggulan

Kalender Kegiatan

«

Maret 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Galeri Video

Peta Dinas Pertanian