INFO
  •  Selamat Datang di Website Resmi Dinas Pertanian Kabupaten Grobogan 
  •  Menuju Agribisnis Yang Bermartabat 
  •  Grobogan Hebat 
  •  Menuju Indonesia Unggul 

DUKUNG STOK PANGAN AMAN, PETANI DI WIROSARI LAKUKAN PERCEPATAN TANAM PADI

Kamis, 23 Juli 2020



Wirosari--- Para petani di Desa Karangasem Kecamatan Wirosari yang tergabung dalam Kelompok Tani (poktan) Subur Makmur, menjaga stok pangan dengan melakukan percepatan tanam meski musim kemarau dan antisipasi dampak pandemi Covid-19, pada (22/7/2020).

 

Ketersediaan pangan harus dipenuhi selama dan pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, diperlukan sinergisitas semua pihak dalam rangka mengamankan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.


Menurut Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Wirosari Cahyo Mulyadi, menjelaskan sampai akhir juli diperkirakan terdapat luas tambah tanam padi seluas 312 hektar (ha). “Para petani tetap bersemangat tanam di musim kemarau tahun ini, karena air tercukupi dari sumber air Ngesong Desa Karangasem yang Alhamdulillah tetap mengalir meski kondisi kemarau,” ujarnya.


Namun demikian, terdapat sedikit kendala pada saat tanam yaitu semakin berkurangnya regu tanam karena, diketahui Desa Karangasem merupakan sentra kerajinan genteng, banyak tenaga kerja yang beralih profesi sebagai pengrajin/ buruh di kerajinan genteng. Meski demikian, pengurus dan anggota poktan Subur Makmur bersama PPL melakukan upaya pinjam alat transplanter di Brigade Alsintan Kecamatan Wirosari dan mendatangkan regu tanam dari desa lainnya agar dapat tanam serempak.


Selain itu, anggota poktan juga mengikuti anjuran dan petunjuk teknis dari PPL seperti tanam jajar legowo, pemupukan berimbang, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara terpadu, pengendalian gulma dan lain sebagainya. “Semoga produksi aman dari awal hingga panen, agar sesuai harapan petani harga jual gabah nantinya lebih tinggi,” terang Cahyo.

 


 
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. Grobogan Djono, pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa. Untuk menghindari adanya krisis pangan, semua harus bekerja lebih keras, lebih terpadu, dan lebih gotong royong agar pangan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, karenanya perlu disiapkan strategi untuk menghindarinya.


"Kita harus siapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu dengan dua langkah konkret, penanaman yang lebih cepat dan momentum penyaluran sarana dan prasarana yang tepat,” katanya.


Ia menambahkan, Kabupaten Grobogan pada bulan Juni telah tertanam padi seluas 1.509 ha dan Juli ini diprediksi terdapat LTT seluas 75 ha.


“Petani bisa melakukan percepatan tanam dengan didampingi penyuluh pertanian. Kami juga berharap pada tahun ini kondisi iklim akan lebih bersahabat, dimana untuk musim kemarau merupakan kemarau basah atau masih akan ada hujan turun sehingga petani tidak mengalami kesulitan air,” ujarnya.


Di akhir, Djono mengajak segenap insan pertanian untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menerapkan social distancing, rajin cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir dan bersih, memakai masker dan menjaga imunitas tubuh. “Percepatan tanam padi ini sebagai Langkah antisipasi krisis pangan di tengah pandemi Covid-19. Tentu dengan Kerjasama semua pihak, maka produksi pangan akan terjamin,” pungkasnya. (Harmoko-Dispertan)



Simpan sebagai :

Berita terkait :

Komoditas Unggulan

Kalender Kegiatan

«

Mei 2024

»
MggSenSelRabKamJumSab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

PENGADAAN BARANG DAN JASA


Galeri Video

Peta Dinas Pertanian